Detail Berita
UPTD SMPN 4 BATU AMPAR SEKOLAH YANG VARIATIF MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN DARING DIMASA PANDEMI COVID-19 DI TANAH LAUT JEN
Di Post Oleh Admin | 04 Jun 2020
SEKSI KURIKULUM-DISDIKBUD TALA.---Pada saat wabah Covid-19 yang merebak di Indonesia sekitar bulan Maret 2020, pada saat itu proses pembelajaran sedang menjalani pertengahan semester genap tahun pelajaran 2019/2020. Berdasarkan Surat Edaran Mendikbud Nomor 4 Tahun 2020, kemudian ditindaklanjuti oleh gubernur dan bupati/wali kota, maka proses pembelajaran dialihkan ke rumah siswa dengan menggunakan pola pembelajaran BDR (Belajar Dari Rumah).
Proses pembelajaran dengan pola BDR tersebut juga berlangsung bagi sekolah yang ada di Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan, khususnya jenjang SD dan SMP. Pembelajaran dengan pola BDR yang dilaksanakan oleh sekolah di Kabupaten Tanah Laut tersebut berlangsung lebih dari satu bulan berdasarkan Surat Edaran Bupati Tanah Laut Nomor 800/785/Disdikbud/2020 tertanggal 26 Maret 2020, lalu kemudian dengan Surat Edaran Kadisdikbud Tanah Laut Nomor 800/887/ Disdikbud/2020 tanggal 2 April 2020 dan 800/1119/Disdikbud/2020 tanggal 28 April 2020.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tanah Laut melalui Seksi Kurikulum dan Penilaian Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar melakukan pemanatauan atau survei terhadap sekolah yang melaksanakan pembelajaran dengan pola BDR dimasa pandemi Covid-19. Pemantauan tersebut dilakukan dengan mengirimkan format laporan pembelajaran dimasa pandemi Covid-19 secara daring (dalam jaringan) melalui WhatApps grup kepala sekolah SMP negeri dan swasta se Kabupaten Tanah Laut.
"Dari 56 SMP di Tanah Laut yang mengirimkan laporan melaksanakan pembelajaran dimasa pandemi Covid-19, ada sebanyak 51 SMP atau 93 % melaksanakan pembelajaran secara daring"
Dari hasil pemantauan atau survei saya terhadap sekolah menengah pertama (SMP), pada umumnya melaksanakan pembelajaran secara daring. Dari 56 SMP di Tanah Laut yang mengirimkan laporan melaksanakan pembelajaran dimasa pandemi Covid-19, ada sebanyak 51 SMP atau 93 % melaksanakan pembelajaran secara daring.
Dari 51 SMP di Tanah Laut yang melaksanakan pembelajaran secara daring, terpilih 5 (lima) sekolah yang paling banyak mengimplementasikan dan memvariasikan pembelajaran daring dengan berbagai aplikasi atau teknologi informasi (TI). Sedangkan sekolah lain pada umumnya hanya menggunakan satu atau dua aplikasi teknologi informasi (TI) saja.
" Dari 51 SMP di Tanah Laut yang melaksanakan pembelajaran secara daring, terpilih 5 (lima) sekolah yang paling banyak mengimplementasikan dan memvariasikan pembelajaran daring dengan berbagai aplikasi atau teknologi informasi (TI)"
Pertama. UPTD SMPN 4 Batu Ampar. Sekolah yang berada di Kecamatan Batu Ampar dipimpin oleh Saberansyah melaksanakan pembelajaran dimasa pandemi Covid-19 merupakan sekolah yang terbanyak variatif dalam pembelajaran daring dengan menggunakan aplikasi zoom,goole classroom,google form, youtube, dan WhatApps
Kedua. UPTD SMPN 8 Pelaihari. Sekolah yang berada di Kecamatan Pelaihari ini dipimpin oleh A. Rifai melaksanakan pembelajaran daring dimasa pandemi Covid-19 dengan menerapkan dan menvariasikan dalam pembelajaran daring dengan menggunakan aplikasi WhatApps, zoom, nik run, dan google form.
Ketiga. UPTD SMPN 5 Bati-Bati. Sekolah ini berada di wilayah Kecamatan Bati-Bati yang dipimpin Supiani. Dalam malaksanakan pembelajaran daring dimasa pandemi Covid-19 menggunakan dan memvariasikan pembelajaran dengan menggunakan aplikasi WhatApps, google form, google classroom, dan quizz.
Keempat. UPTD SMPN 1 Bati-Bati. Sekolah ini dipimpin oleh Rahmad Supriadi yang berlokasi di Kecamatan Bati-Bati. Selama pembelajaran dimasa pandemi Covid-19, sekolah ini menggunakan dan memvariasikan pembelajaran dengan menggunakan aplikasi dan teknologi informasi berupa WhatApps, google form, edmondo, dan google classrom.
Kelima. UPTD SMPN 5 Batu Ampar. Sekolah yang dipimpin oleh H. Slamet ini berada di Kecamatan Batu Ampar. Dalam pelaksanaan pembelajaran dimasa pandemi Covid-19 , sekolah ini menggunakan dan memvariasikan pembelajaran daring dengan menggunakan aplikasi dan teknologi informasi berupa WhatApps, google form, google appt, dan joint my quizz.
" Meski dengan segala keterbatasan dan bersifat mendadak, namun kepala sekolah dengan dukungan para guru yang tidak pernah menyerah begitu saja dengan kondisi darurat tersebut, mampu melaksanakan proses pembelajaran daring semasa pendemi Covid-19 dengan baik dan variatif."
Meski dengan segala keterbatasan dan bersifat mendadak, namun kepala sekolah dengan dukungan para guru yang tidak pernah menyerah begitu saja dengan kondisi darurat tersebut, mampu melaksanakan proses pembelajaran daring semasa pendemi Covid-19 dengan baik dan variatif. Tentu pelaksanaan pembelajaran secara daring atau online tersebut lebih banyak mengalami kendala di lapangan, diantaranya masalah jaringan internet yang kurang baik, kouta internet yang cepat habis, dan sebagainya.
Terima kasih atas dedikasi dan kreativitas para guru dengan dukungan dan motivasi yang luar biasa dari kepala sekolahnya. Semoga pengabdian dan dedikasinya tersebut berbuah kebajikan dan bernilai ibadah disisi Allah Swt, Tuhan Yang Maha Esa. Semoga.
#BangkitPendidikanIndonesia
Berita Terpopuler
20 Sep 2022
Disdikbud Tala Adakan Pelatihan Tari
19 Nov 2020
Disdikbud Menggelar Simulasi Pisa
13 Jan 2021
Tim Bina Dikdas Menghadiri Mkks Smp Tanah Laut